( HIKMAH ) CERITA KONGLOMERAT MUSLIM SULAIMAN AR RAJHI MEMBUAT MUADZIN MALU
Majalah Forbes menyebutkan kekayaannya 5,9 milyar Dollar dan
orang terkaya no 120 di dunia, tetapi beliau tetap tampil dengan
sederhana, berpakaian jubah putih bersih yang jauh dari kesan
glamour dan berlebihan.
Dari para tetangga dan warga yang tinggal di lingkungannya disampaikan bahwa konglomerat kelas kakap ini termasuk orang-orang yang selalu datang paling awal ke masjid untuk shalat lima waktu berjamaah. Sehingga jika muadzin masjid telat sedikit, maka sang konglomeratlah yang mengumandangkan adzan.
Beliau memulai usaha dari Nol, kehidupan masa kecilnya sangat susah hingga pernah bekerja jadi kuli panggul dan menjual kayu bakar di masa kanak-kanaknya. Tetapi dengan ketekunan, hemat, namun ringan tidak hitungan dalam berderma kepada yang membutuhkan dan kerja keras serta tawakkalnya kepada Allah hingga akhirnya beliau dan saudaranya memiliki “Kerajaan Bisnis Raksasa” di KSA dan salah satunya adalah Bank Ar-Rajhi; Bank syariah terbesar di Dunia yang ATM nya tersebar menjamur dan cabangnya terdapat nyaris di semua distrik KSA.
( Dermawan Luar Biasa )
Ar-Rajhi juga dikenal amat sangat dermawan. Ia memiliki yayasan amal "raksasa" yang menyalurkan donasinya ke berbagai negara sebelum dilarang pasca 11 September 2001. Sulit menghitung waqaf Ar-Rajhi dan jumlah masjid yang sudah dibangunnya, serta donasinya untuk berbagai amal dakwah dan penyebaran ilmu.
Menurut beberapa sahabatnya, Ar-Rajhi tidak meletakkan kekayaan di hatinya. Malah di masa tuanya, Ar-Rajhi telah menaikan jumlah sedekahnya dengan membagi sekitar Rp 6,7 triliun hartanya kepada ahli waris dan kerabatnya serta fakir miskin, hingga diibaratkan ia cuma punya "pakaian yang melekat di badan".
Sumber
No comments:
Post a Comment