Sunday, October 24, 2010

Trik mendapatkan $100 dari easy cash di facebook




FACEBOOK selain menjadi salah satu situs JEJARING SOSIAL yang paling digemari juga memiliki banyak APLIKASI sumber uang

Salah satunya Aplikasi tersebut adalah EASY CASH

Situs ini berbasis : PAY PER LEAD (dibayar hanya untuk mengundang orang untuk bergabung)

Cara kerjanya sebagai berikut :



Anda harus punya account Facebook dan Izinkan Aplikasi tersebut di Account FaceBook anda

(2). Ajak orang untuk bergabung melalui URL anda :
– URL bisa anda dapatkan dengan mengklik menu : “Refer Friends” (Cari URL dengan pola seperti point : 1 diatas)
– ada juga bisa klik menu “PUBLISH TO WALL ”

(3). Jumlah KOMISI :
Saat Mendaftar anda langsung Dapat $.1 dan bila mengajak orang untuk mendaftar secara gratis anda dapat $.0.01 + 10% penghasilan orang yang anda ajak

(4). PEMBAYARAN :
Anda akan dibayar setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya setelah komisi anda mencapai minimal $.5 , pembayaran melalui account paypal (untuk yang belum punya dapatkan panduannya di : http://pendhowo.com/category/paypal ),
JANGAN LUPA !!
masukan account (email) paypal anda di menu “Account”.

TIPS Mendapatkan $.100 dari Program ini :
——————————————

(1). Rekrut paling sedikit 100 orang
Logikanya jika anda merekrut 100 dan orang yang anda rekrut mendapatkan 100 orang juga, maka 10% penghasilan orang yang anda rekrut adalah $.100,- (Makin banyak makin bagus.. hei kita taukan tidak semua orang yang berhasil kita rekrut bisa merekrut 100 orang.. kalau merekrut lebihkan bisa menjadi cadangan ^_*)

(2). SALIN tulisan ini untuk promosi
Kita harus membantu orang yang kita rekrut untuk mendapatkan Minimal 100 orang, dengan meng-copy tulisan ini (Termasuk TIPS ini) akan membantu orang yang kita rekrut untuk bisa berpromosi lagi (anda cukup ganti link di POINT 1 cara kerja dengan link anda).

(3). Cara promosi
Yang paling mudah adalah dengan mengirim “Private Messege” yang berisi tulisan ini (yang sudah anda ganti linknya) keseluruh teman-teman facebook anda, jika masih kurang kirim tulisan ini ke alamat email yang anda kenal, jika belum sampai seratus juga kirim tulisan ini melalui iklan baris, dll


Source: http://www.atepsaepulloh.com/tips-menghasilkan-100-dari-easy-cash-via-facebook.html#ixzz13GaU3PXL

Friday, October 22, 2010

Waktu

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.

Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”

“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”

“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.

“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak.

Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”

“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”

“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.

“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron.

Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000 ,- lebih dari itu pun ayah kasih.”

“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”

“Iya, iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.

“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat. 

sumber :http://tickochan.blogspot.com/2010/10/waktu.html

Tuesday, October 19, 2010

THE RAIN MAN" Pria Dengan Keterbelakangan Mental yang SUPER JENIUUS..!



 
Menurut ayahnya, Peek sudah memiliki ingatan yang kuat sejak usia 16-20 bulan. Ia membaca buku, mengingat isinya lalu mengembalikan buku-buku tersebut dengan posisi terbalik ke rak untuk menunjukkan kalau ia sudah selesai membacanya. Ia membaca satu buku dalam waktu satu jam, dan mengingat nyaris semua yang ia baca, mengingat informasi yang sangat luas dalam hal sejarah, literatur, geografi, angka, olahraga, musik dan tanggal.
Teknik membacanya yaitu dengan membaca halaman kiri dengan mata kirinya dan halaman kanan dengan mata kanannya, dengan cara ini ia bisa membaca dua halaman sekaligus dengan rate 8-10 detik per halaman. ia bisa mengingat isi 12000 buku.

Mungkin para pencinta fisika sudah tidak asing lagi dengan beberapa nama orang-orang jenius di bidang fisika seperti: Albert Einstein, Erwin Schroedinger, Max Planck, dan sebangsanya. Mereka memang merupakan orang jenius yang terlahir pada zamannya masing-masing. Tapi sekarang kita tak akan membicarakan mereka, karena yang akan dibahas kali ini adalah sesosok manusia SUPERJENIUS, dialah The Rain Man alias Kim Peek.
MASA-MASA AWAL KEHIDUPAN KIM

Kim dilahirkan pada tahun 1951 dengan ukuran kepala 3 kali lebih besar dibandingkan ukuran kepala bayi normal. Selain itu, Kim juga divonis menderita encephalocele, yaitu semacam luka di belakang kepala yang memperlihatkan sebagian otaknya yang menonjol keluar. Di usia tiga tahun, luka itu semakin meluas dan merusak sebagian otak Kim. Tahun 1983, Kim menjalani pemeriksaan X-ray yang berhasil menyibak keanehan yang terjadi di otak Kim, yaitu otak Kim hanya memiliki satu bagian! Dengan kata lain, otak Kim tidakterbagi menjadi otak kanan dan otak kiri layaknya orang normal.Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, kemballi diperlihatkan bahwa setengah dari bagian otak Kim telah terpecah menjadi tiga bagian.
Berbagai pemeriksaan itu tak juga memberikan keterangan mengenai penyebab kejeniusan Kim, hanya penyebab ketidakmampuannya. Kim memiliki kelemahan dalam hal motorik, bahkan untuk mandi dan menggosok gigi pun tak dapat dilakukan seorang diri. Ketika Kim lahir, dokter memvonisnya sebagai 'anak terbelakang' atau 'cacat mental' dan ia menyarankan kedua orang tua Kim untuk membawanya ke rumah perawatan. Namun pada saat itu Fran dan istrinya membawa pulang Kim dan memperkenalkan Kim pada buku. Pada usia tiga tahun, Kim bertanya pada Fran arti kata "rahasia". Sambil bercanda, Fran menyuruh putranya itu untuk mencarinya di kamus. "Saat itu ia belum bisa berjalan", kenangnya, "jadi ia merangkak ke arah meja, mengangkat tubuhnya ke atas meja dan sekitar 30 detik kemudian ia berseru 'ketemu!'" Saat berumur 4,5 tahun Kim sudah hafal 8 volume awal dari satu set ensiklopedia yang ada di rumahnya. Bahkan, baru-baru ini telah terungkap bahwa Kim dapat membaca 2 halaman buku secara bersamaan dan meyerap isinya hanya dalam waktu 10 detik! Hebatnya lagi informasi yang ia peroleh tadi tak akan dia lupakan. Menakjubkan!
Selain kemampuan menghafal dan aritmatika yang jauh d iatas rata-rata, Kim juga mencintai musik dan belajar memainkan piano pada Dr. April Greenan dari Universitas Utah. "Dia mempunyai kemampuan bermusik yang fenomenal dan lebih dari sekedar menghafal", Ujar Dr.Greenan. "Bila Kim mendengar sebuah simfoni saat dia kecil, dan kemudian mendengarnya lagi pada usia 53 tahun, ia langsung dapat mengetahui bila terdapat kesalahan kecil pada permainan musik itu."
KEJENIUSAN SEORANG KIM PEEK
Sesungguhnya apa yang dikatakan dokter yang membantu kelahiran Kim ialah benar, bahwa Kim bukanlah merupakan seorang autis jenius, tapi lebih tepat disebut pria dengan keterbelakangan mental yang superjenius. Karena seorang yang jenius biasanya memiliki kemampuan luar biasa dalam 3 bidang. Tetapi Kim, sang superjenius, memiliki kemampuan yang sangat hebat setidaknya di 15 bidang yang berbeda! Hal ini disebabkan karena kemampuan menghafal 12000 buku, memprediksi cuaca dan memiliki kemampuan bermusik layaknya Mozart!
Tak ada orang lain di dunia ini yang memiliki kapasitas otak seperti Kim Peek. Badan Antariksa Amerika (NASA) pun tertarik menggunakan berbagai peralatan canggih, seperti brain imaging dan data fusion techniques, untuk menemukan rahasia di balik kemampuan otak Kim yang mengagumkan. Ketika Kim ditanya mengenai pendapatnya mengenai langkah yang akan diambil NASA, ia pun menjawab, "Itu yang terbaik." Mengapa dia bisa tahu segalanya? "Karena saya punya rasa cinta yang besar pada semua yang saya lihat,"ujar Kim. Sulit untuk berbincang-bincang dengan Kim. Pikirannya mampu berpindah-pindah dengan kecepatan tinggi. Namun dengan bantuan Fran, Kim selalu dibimbing untuk kembali pada topik pembicaraan semula.
Dalam sebuah pembicaraan umum, seorang bercerita bahwa ia dibesarkan di kota Cirencester. "Itu adalah nama kamp orang Romawi, Corin," sahut Kim. "Corinium," ujar orang tersebut seraya membetulkan pernyataan Kim. Tetapi belakangan, setelah dicek ulang, Kimlah yang benar. Karena orang-orang Romawi mengambil nama Corinium dari bahasa Keltik, Corin.
Sumber : slowbos

Tuesday, October 12, 2010

Cerita, "Penjual Ikan"

Cerita, "Penjual Ikan"

Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan "Disini Jual Ikan Segar"

Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya. "Mengapa kau tuliskan kata :DISINI ? Bukankah semua orang sudah tau kalau kau berjualan DISINI , bukan DISANA?"

"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".

Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.

"Mengapa kau pakai kata SEGAR ? bukankah semua orang sudah tau kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dantinggallah tulisan "JUAL IKAN"

Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakantulisannya : "Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tau kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?"

Benar juga pikir si penjual ikan,, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggalahtulisan "IKAN"

Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga menanyakan tulisannya : "Mengapa kau tulis kata IKAN?, bukankah semua orang sudah tau kalau ini Ikan bukan Daging?"

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.

(Author Unknown)

Sahabat, Bila kita ingin memuaskan semua orang, maka yakinlah itu hal yang mustahil.... atau bahkan kita malah justru merugikan diri sendiri

Sudah menjadi fitrah manusia untuk berbeda pendapat. Terbukti perumahan mungil2 yang dulunya sama semua, dalam hitungan tahun sudah menjadi beda semua...

Jadi utamakan suara hati anda... biarlah orang lain berpendapat..., tapi saringlah, cerna kembali pendapat mereka... apakah sesuai dengan kata hati anda?... jika tidak, maka tegaslah tuk mengatakan... "Tidak!... maaf" :)

Trimakasih telah membaca... Salam Motivasi...!
sumber: http://ceceem.blogspot.com/2010/10/cerita-penjual-ikan.html

MUTIARA KATA

السلام عليكم ورحمته الله وبركا تها
 MUTIARA KATA

„""Ilmu itu lebih baik dari pada Harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga Harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu berkurang apabila di belanjakan tapi ilmu bertambah bila di beljakan. ""  [Ali bin Abi Talib ra]
 „""Jauhilah berteman dengan pembohong karena ia bisa menjadikan orang yang dekat akan lari darimu dan sebaliknya. Janganlah berkawan dengan orag yang bakhil karena ia akan melupakanmu di waktu kamu sangat memerlukannya dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka berbuat jahat karena ia tidak malu untuk menjualmu dengan harga yang sangat murah.""  [.  Ali bin Abi Talib ra]
 „''' Jangan engkau percaya melihat kegagahan seseorang lelaki. Tetapi jika mereka teguh memegang amanah dan menahan tangannya dari pada menganiayai sesamanya. Itulah lelaki yang sebenarnya. """  [Khalifah Umar al-Khattab ra]
 „""" Hanya lidah yang mau berdusta dan berbohong. Namun pandangan mata, hayunan kedua belah tangan, langkah kedua belah kaki dan pergerakan tubuh, atau seluruh anggota badan akan menafikan apa yang di ucapkan oleh lidah „"""                   .      [Khalifah Umar al-Khattab ra]
 „"""Apabilah kamu merasa letih karena berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal. Dan sekiranya kamu bersenang – senang dengan dosa maka sesungguhnya kesenengan itu akan hilang dan dosa yang di lakukan akan terus kekal. "" [Ali bin Abi Talib ra]
 „""" Islam memiliki dinding dan pintu yang kuat. Dinding Islam ialah kebenaran dan pintunya ialah keadilan. Islam akan tetap jaya, selama penguasa – penguasa bersikap keras dan tegas tetapi itu di lakukan tidak berarti mesti dengan pedang dan cemeti, melainkan dengan hak dan keadilan. """ [Said bin Suwaid]
 """Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
     Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
     Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
     Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali niat yang Ikhlas. „""     [Al-Ahnaf bin Qais]

„""" Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cinta siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengan nya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.Dan ingatlah bahwa bersama kesulitan itu senantiasa akan timbul kesenangan. „"" [Ibnu Abbas]
 „""" Hendaklah engkau bergaul dengan para ulama, dan dengarlah (renunglah) kata – kata hukama, karena Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana ia suburkan bumi dengan hujam yang lebat.  [Al-Hukama' ]
 „""" Ada empat hal yang dapat mengangkat seseorang kepada derajat yang tertinggi walaupun amal dan ibadahnya sedikit, yaitu sifat- sifat penyantun, merendah diri,pemurah dan budi pekerti yang baik. Itulah kesempurnaan Iman. „""" [Abul Qasim Al- Junaid]
Semoga mermanfaat dan bisa mengambil apa yang terbaik buat perjalanan kita.
 
semoga bermanfaat
wass....zainal

Monday, October 11, 2010

5 BOLA

Brian Dyson, mantan eksekutif Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yang sangat menarik,

"Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dgn lima bola di udara.

Anda bisa menamai bola itu dengan sebutan:

< Pekerjaan

< Keluarga

< Kesehatan

< Sahabat, dan

< Semangat

Anda semuanya harus menjaga semua bola itu tetap di udara dan jgn sampai ada yang terjatuh.

Kalaupun situasi mengharuskan Anda melepaskan salah satu diantara lima bola tsb, lepaskanlah Pekerjaan karena pekerjaan adalah BOLA KARET.

Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali, namun 4 bola lain seperti: Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat adalah BOLA KACA.

Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal!

Brian Dyson mencoba mengajak kita hidup secara seimbang.

Pada kenyataannya, kita terlalu menjaga Pekerjaan adalah bola karet, bahkan kita mengorbankan Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat demi menyelamatkan bola karet tsb.

Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga.

Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita jadi workaholic dan tidak memperhatikan Kesehatan.

Bahkan demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan Sahabat yang telah kita bangun bertahun tahun lamanya.

Ingatlah, kalaupun kita kehilangan uang masih bisa kita cari lagi, tapi jika Keluarga sudah hilang, kemana kita mencarinya lagi?

Uang hilang masih bisa dicari, tapi apa kita bisa membeli Sahabat?

Uang hilang masih bisa dicari, tapi apakah kita bisa memulihkan Kesehatan kita secara normal jika kita terkena penyakit kritis?

Jagalah prioritas hidup Anda tetap seimbang.Have a great Monday. guys . . . ! !:)
SUMBER EMAIL dr :natalia_adefitria@yahoo.com

Fw: info menarik khusus utk anda!

info dari Joko susilo (internet marketer )
 
Yth saudara/ saudari,

saya ingin sharing tips dengan anda.
Bagaimana Saya Menghasilkan Rp35 Juta Dalam Seminggu Setelah Menerapkan "Sistem Rahasia", dan Anda Hanya Butuh 45 Menit Untuk Memulainya?
Saya akan ungkap bagaimana Anda juga bisa mendapatkan HAK menggunakan sistem ini dan mulai hasilkan profit, hari ini juga.

Bahkan jika Anda masih baru di dunia internet, tanpa pengalaman, tanpa bikin website, tanpa cipta produk, dan tanpa apa-apa!

Anda akan menemukan:

    * Bagaimana memulai bisnis di internet dan hasilkan uang pada hari yang sama.
    * Bagaimana mencetak uang Anda sendiri.
    * Bagaimana mendatangkan aliran uang tanpa henti, tanpa perlu kerja terus menerus.
    * Anda set sekali, lalu hasilkan berkali-kali.
segera klik 
http://bit.ly/995tcy


Thursday, October 07, 2010

Yoghurt, Bangkit dari Bangkrut



Aditya Fajar
Yoghurt, Bangkit dari Bangkrut

Aditya Fajar, seperti tak pernah lelah membangun bisnis. Pekerjaannya sebagai marketing salah satu perusahaan di Jakarta, ia tinggalkan. Dalam berbisnis, berulang kali ia bangkrut, seiring itu pula ia tertatih untuk bangkit. Di ujung fajar, ia pun mendapat 'hidayah' untuk berbisnis yoghurt…
Teks: Cucun Hendriana/Foto: Rizki Rahmat

Perjalanan cinta mengantarkan Aditya Fajar, pria kelahiran Jakarta, sampai di kota Bandung, Jawa Barat, kediaman pujaan hati.

Di kota ini pulalah, Adit, begitu sapaan akrabnya, menjajal berbisnis. Dan bisnis yoghurt menjadi pilihannya. "Sekitar tahun 2008, pasca pernikahan, saya memulai bisnis ini.

Awalnya, saya ingin memberdayakan kaum ibu-ibu untuk produktif meski ada di rumah. Daripada nonton sinetron dan infotainment, kan mendingan bisnis," ujarnya berkisah.

Membuat yoghurt tidak bisa sembarangan dan harus melalui pelatihan untuk membuatnya. Karena jika tidak hati-hati, bukan kesehatan yang diraih tetapi malah penyakit. "Saya kursus membuat yogurt sampai 1,5 tahun dari teman saya, seorang Perancis. Memang tidak mudah, saya pun awalnya sering mengalami kegagalan," sahut Tarie, istri Adit.

Saat itu, yoghurt yang diberi nama délicieux ini mulai dipasarkan di berbagai toko dengan menggunakan sistem bagi keuntungan. Pelan tapi pasti, bisnisnya pun mulai bangkit. Peminatnya pun bertambah. Tak puas sampai disitu, Adit dan Tarie pun mengembangkannya dengan membuka kedai mungil yang khusus menjual yoghurt produksinya.

Namun terkadang nasib tidak seiring dengan keinginan. Usaha yang dirintisnya mengalami kebangkrutan. Hasil penjualan ternyata belum bisa menutupi biaya operasional, hingga akhirnya mengalami kebangkrutan. "Tahun 2009, saya dan istri akhirnya pindah ke Jakarta. Bukan hanya itu, saya pun membawa pindah bisnis itu ke Jakarta dengan nama Rumah Yoghurt," ucapnya.

'Fajar' di Atas Fajar

Kebangkrutan itu memaksanya untuk merenung. Hingga akhirnya 'fajar' itu datang, ia memutuskan untuk keluar kerja. "Saya keluar kerja berarti penghasilan saya nol. Saya bertekad untuk membangun bisnis yoghurt ini dari nol lagi. Dengan saya keluar kerja, waktu dan konsentrasi saya lebih banyak untuk ngurusin bisnis ini meski dengan modal seadanya, 2 juta rupiah," ucapnya berapi-api.

Tentu, bukan tanpa alasan ia keluar kerja, karena secara ekonomis penghasilannya berkurang. Namun prinsipnya yang terus menyala 'jika dijalankan dengan fokus, apapun bisa sukses' menggiringnya ke tepian kesuksesan.

Kini, meski usaha yang dijalaninya baru seumur jagung, keuntungannya sudah mulai kelihatan. "Alhamdulillah, dalam sebulan bisa sampai 6 juta-an dari hasil penjualan yoghurt ini.

Meski usaha yang saya jalankan masih tergolong home industry karena dipasarkannya pun di rumah. Jika di kantor, uang segitu bisa didapatkan dalam 3 bulan, dengan usaha ini hanya satu bulan.

Bisa dikerjakan sambil tiduran lagi," selorohnya sambil terkekeh-kekeh. Pemasaran di berbagai wilayah di Jakarta pun telah ia tembus. Meski produksinya masih kurang, hanya 150 cup dalam sehari. Dengan harga 6.000 rupiah pergelasnya, pelanggannya pun banyak berdatangan dari luar Jakarta semisal Bekasi dan Bandung. "Mudah-mudahan, saya bisa mengembangkan bisnis ini menjadi lebih besar. Karena bagi saya, tidak ada pilihan selain su

Sumber: Elshinta.com

Wednesday, October 06, 2010

7 AMALAN Yang Dibayar TUNAI, Siapa Yang MENANAM, Dia Yang akan MENUAI



Siapa Yang Menanam, Dia Yang akan Menuai

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal


Segala puji itu hanyalah milik Allah. Dialah zat yang telah menyempurnakan
nikmat-Nya untuk kita dan secara berturut-turut memberikan berbagai
pemberian dan anugerah kepada kita.


Semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan untuk Nabi kita Muhammad,
keluarganya yang merupakan manusia pilihan dan semua sahabatnya yang
merupakan manusia-manusia yang bertakwa seiring silih bergantinya malam dan siang.


Kita pasti pernah mendengar peribahasa ini,
"Siapa yang menanam, Dia yang akan menuai."
Maksudnya, jika seseorang menanam kebaikan, maka ia akan menuai kebaikan pula.
Dan jika seseorang menanam kejelekan, maka ia akan menuai hasil yang jelek pula.
Berikut beberapa contoh dalam Al Quran dan hadits yang menceritakan maksud dari peribahasa ini.


1. Menjaga Hak Allah, Menuai Penjagaan Allah


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengajarkan pada Ibnu Abbas
-radhiyallahu anhuma- sebuah kalimat,

احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ


"Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu."
[1]

Yang dimaksud menjaga Allah di sini adalah menjaga batasan-batasan,
hak-hak, perintah, dan  larangan-larangan Allah. Yaitu seseorang menjaganya
dengan melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan tidak
melampaui batas dari batasan-Nya (berupa perintah maupun larangan Allah).
Orang yang melakukan seperti ini, merekalah yang menjaga diri dari
batasan-batasan Allah. Yang utama  untuk dijaga adalah shalat lima waktu
yang wajib. Dan yang patut dijaga lagi adalah pendengaran, penglihatan dan
lisan dari berbagai keharaman. Begitu pula yang mesti dijaga adalah
kemaluan, yaitu  meletakkannya pada yang halal saja dan bukan melalui jalan
haram yaitu zina.[2]


Barangsiapa menjaga diri dengan melakukan perintah dan menjauhi larangan,
maka ia akan mendapatkan dua penjagaan.


Penjagaan pertama: Allah akan menjaga urusan dunianya yaitu ia akan
mendapatkan penjagaan diri, anak, keluarga dan harta.


Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan,
"Barangsiapa menjaga (hak-hak) Allah,
maka Allah akan menjaganya dari berbagai gangguan."

Sebagian salafmengatakan,
"Barangsiapa bertakwa pada Allah, maka Allah akan menjaga
dirinya. Barangsiapa lalai dari takwa kepada Allah, maka Allah tidak ambil
peduli padanya. Orang itu berarti telah menyia-nyiakan dirinya sendiri.
Allah sama sekali tidak butuh padanya."


Jika seseorang berbuat maksiat, maka ia juga dapat melihat tingkah laku
yang aneh pada keluarganya bahkan pada hewan tunggangannya. Sebagaimana
sebagian salaf mengatakan,
"Jika aku bermaksiat pada Allah, maka pasti aku
akan menemui tingkah laku yang aneh pada budakku bahkan juga pada hewan
tungganganku."
[3]

Penjagaan kedua: Penjagaan yang lebih dari penjagaan pertama, yaitu Allah
akan menjaga agama dan keimanannya. Allah akan menjaga dirinya dari
pemikiran rancu yang bisa menyesatkan dan dari berbagai syahwat yang
diharamkan.[4]


Semoga dengan menjaga hak-hak Allah, kita semua bisa menuai dua penjagaan
ini.


2. Berlaku Jujur, Menuai Kebaikan


Dari sahabat Abdullah bin Masud, ia menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ
الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ
وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ
الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ
وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا


"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan
dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga.
Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia
akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan
dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka.
Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan
dicatat di sisi Allah sebagai pendusta."
[5]

Terkhusus lagi, beliau memerintahkan kejujuran ini pada pedagang karena
memang kebiasaan para pedagang adalah melakukan penipuan dan menempuh
segala cara demi melariskan barang dagangan.


Dari Rifaah, ia mengatakan bahwa ia pernah keluar bersama Nabi shallallahu
alaihi wa sallam ke tanah lapang dan melihat manusia sedang melakukan
transaksi jual beli. Beliau lalu menyeru,
"Wahai para pedagang!"
Orang-orang pun memperhatikan seruan Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam sambil menengadahkan leher dan pandangan mereka pada beliau. Lantas
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ التُّجَّارَ يُبْعَثُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فُجَّارًا إِلاَّ مَنِ
اتَّقَى اللَّهَ وَبَرَّ وَصَدَقَ


"Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti
sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada
Allah, berbuat baik dan berlaku jujur."
[6]

Berlaku jujur juga akan menuai berbagai keberkahan. Yang dimaksud
keberkahan adalah tetapnya dan bertambahnya kebaikan.
Dari sahabat Hakim bin Hizam, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا  أَوْ قَالَ حَتَّى
يَتَفَرَّقَا  فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ,
وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا


"Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar)
selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling
terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi
tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi,
niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu."
[7]

Inilah buah yang dipetik dari pedagang yang tidak berlaku jujur. Sedangkan
sebaliknya jika pedagang bisa berlaku jujur, maka ia pun akan menuai
berbagai kebaikan dan keberkahan.


3. Mudah Memaafkan dan Tawadhu, Menuai Kemuliaan


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ رَجُلاً بِعَفْوٍ
إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ


"Sedekah tidak mungkin mengurangi harta. Tidaklah seseorang suka memaafkan,
melainkan ia akan semakin mulia. Tidaklah seseorang bersikap tawadhu
(rendah diri) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya."
[8]

Seseorang yang selalu memaafkan akan semakin mulia dan bertambah
kemuliaannya. Ia juga akan mendapatkan balasan dan kemuliaan di akhirat.
Begitu pula orang yang tawadhu (rendah diri) karena Allah, ia akan
ditinggikan derajatnya di dunia, Allah akan senantiasa meneguhkan hatinya
dan meninggikan derajatnya di sisi manusia, serta kedudukannya pun akan
semakin mulia. Di akhirat pun, Allah akan meninggikan derajatnya karena
ketawadhuannya di dunia.[9]


4. Berperilaku Baik, Menjadi Teman Akrab


Allah Taala berfirman,
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ
حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا
إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35)


"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan
cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat
yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar
dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai
keuntungan yang besar."
(QS. Fushilat: 34-35)

Sahabat yg mulia, Ibnu Abbas -radhiyallahu anhuma- mengatakan, Allah
memerintahkan pada orang beriman untuk bersabar ketika ada yang membuat
marah, membalas dengan kebaikan jika ada yang buat jahil, dan memaafkan
ketika ada yang buat jelek. Jika setiap hamba melakukan semacam ini, Allah
akan melindunginya dari gangguan setan dan akan menundukkan musuh-musuhnya.
Malah yang semula bermusuhan bisa menjadi teman dekatnya karena tingkah
laku baik semacam ini.


Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, Namun yang mampu melakukan seperti ini
adalah orang yang memiliki kesabaran. Karena membalas orang yg menyakiti
kita dengan kebaikan adalah suatu yang berat bagi setiap jiwa.[10]


5. Menolong dan Memudahkan Sesama, Menuai Pertolongan dan Kemudahan dari Allah


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ
عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى
مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ
مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ
الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ


"Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia,
Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat.
Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit,
Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat.
Barangsiapa menutup 'aib seseorang, Allah pun akan menutupi 'aibnya di dunia dan akhirat.
Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya."
[11]

Di antara bentuk pertolongan di sini adalah seseorang memberikan kemudahan
dalam masalah utang. Ini bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama,
memberikan tenggang waktu pelunasan dari tempo yang diberikan, ini hukumnya
wajib. Karena Allah Taala berfirman,
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ


"Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh
sampai dia berkelapangan."
(QS. Al Baqarah: 280). Cara kedua, dengan
memutihkan hutang tersebut, dan ini dianjurkan. Sebagaimana Allah Taala
berfirman,
وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ


"Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui."
(QS. Al Baqarah: 280)

Berkebalikan dari sikap baik ini adalah mengenakan riba pada saudaranya
yang menunda utang. Ini adalah berkebalikan dari memberi kemudahan. Maka
tentu saja orang yang memberi kesulitan pada saudaranya akan menuai hasil
yang sebaliknya.


6. Usaha disertai Tawakkal akan Menuai Hasil


Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu 'anhu berkata
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ
كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ , تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً


"Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan
memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung
tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya
dalam keadaan kenyang."
[12]
Burung ini melakukan usaha dan bertawakkal pada Allah,
akhirnya ia pun kenyang ketika pulang di sore hari.
Ini berarti tanpa usaha, tidak akan memperoleh hasil apa-apa. Dan usaha tanpa tawakkal,
hanya akan memperoleh sekadar yang Allah takdirkan. Yang tepat adalah usaha
disertai tawakkal, niscaya hasil memuaskan yang akan dituai.


7. Berbuat Curang, Menuai Berbagai Musibah


Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِلاَّ أُخِذُوا بِالسِّنِينَ

وَشِدَّةِ الْمَؤُنَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ


"Dan tidaklah mereka berbuat curang ketika menakar dan menimbangm melainkan
mereka akan ditimpa kekeringan, mahalnya biaya hidup dan kelaliman para
penguasa."
[13]

Dan sebab curang dalam perniagaaan inilah sebab dibinasakannya kaum Madyan,
umat Nabi Syuaib alaihis salam. Allah Taala memerintahkan pada kaum Madyan,

أَوْفُوا الْكَيْلَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُخْسِرِينَ (181) وَزِنُوا
بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيمِ (182) وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ
وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ (183)


"Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang
merugikan; dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu
merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka
bumi dengan membuat kerusakan."
(QS. Asy Syuara: 181-183)

Jadi ingatlah, setiap yang kita tanam -baik kebaikan maupun kejelekan-,
pasti kita akan menuai hasilnya. Oleh karenanya, bersemangatlah dalam
menanam kebaikan dan janganlah pernah mau menanam kejelekan.
Para ulama seringkali mengutarakan,

"Balasan dari kebaikan adalah kebaikan setelahnya.
Sedangkan balasan dari kejelekan adalah kejelekan setelahnya."
[14]

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi
sempurna.


Referensi:


- Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf AnNawawi, Dar Ihya At Turots Al Arobiy, Beirut, cetakan kedua, 1392.
- Jaamiul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, Darul Muayyid, cetakan      pertama, tahun 1424 H.
- Tafsir Al Quran Al Azhim, Ibnu Katsir, Muassasah Qurthubah, cetakan pertama, tahun 1421 H.


Disempurnakan pada siang hari, 16 Muharram 1431 H di Panggang-Gunung Kidul.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Majalah Pengusaha Muslim, dipublish ulang oleh www.muslim.or.id


Foot note :

[1] HR. Tirmidzi no. 2516 dan Ahmad 1/303. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih.


[2] Lihat Jaamiul Ulum wal Hikam, hal. 223-224.


[3] Lihat Jaamiul Ulum wal Hikam, hal. 225-226.


[4] Faedah dari Jaamiul Ulum wal Hikam, hal. 224-226.


[5] HR. Muslim no. 2607.


[6] HR. Tirmidzi no. 1210 dan Ibnu Majah no. 2146. Syaikh Al Albani dalam
Shahih At Targhib 1785 mengatakan bahwa hadits tersebut shahih lighoirihi
(shahih dilihat dari jalur lainnya).


[7] HR. Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532.


[8] HR. Muslim no. 2588, dari Abu Hurairah.


[9] Al Minhaj Syarh Muslim, 16/141-142.


[10] Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 12/243.


[11] HR. Muslim no. 2699, dari Abu Hurairah


[12] HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al
Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no.310.


[13] HR. Ibnu Majah no. 4019. Syaikh Al Albani mengatkan bahwa hadits ini
hasan.


[14] Lihat Tafsir Al Quran Al Azhim, 14/372 [Tafsir Surat Al Lail ayat 7]


http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/siapa-yang-menanam-dia-yang-akan-menuai.html



Friday, October 01, 2010

Kisah nyata : Linda Gumelar



Linda Gumelar
Divonis Hidup Tinggal 40%
Jauh sebelum menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar pernah berpacu dengan siksa penyakit kanker payudara. Penyakit yang menimpa selama 5 tahun itu hampir saja menghapus semua mimpinya. Masih beruntung, Linda masih memiliki seonggok harap untuk bertahan hidup meski telah divonis sisa nyawanya 40% lagi…
Teks: Cucun Hendriana / Foto: Anto, Dok NKB.
Nestapa, perasaan itulah yang terus menggelayut di benak Linda Gumelar, 14 tahun silam. Peristiwa yang hampir merenggut nyawanya itu terjadi di tahun 1996. Baginya, tahun 1996 adalah tahun yang sangat berat dalam hidupnya. Ia berada di persimpangan, antara hidup dan mati. Dokter pun telah memvonis, nyawanya hanya tersisa 40% lagi.
Bagai tersambar petir di siang bolong, kabar itu hampir melenyapkan mimpinya. "Bagi saya, itu pukulan besar. Seolah menyalahkan Tuhan, kenapa harus saya yang dipilih? Tapi akhirnya saya sadar, saya hanya bisa berserah diri. Kalau ditakdirkan sekarang pun, saya siap untuk dijemput," kenang istri Agum Gumelar ini.
Di atas semua kegalauan itu, Linda Gumelar masih memiliki harapan besar untuk tetap hidup. Optimisme itulah yang merangkulnya dari jerat petaka. "Kala itu saya hanya bisa memohon kepada Allah Swt. Tuhan, jika ini adalah kehendak-Mu, saya pasrah. Namun, seandainya masih ada kesempatan bagiku, panjangkanlah umurku," ucap ibunda Khaseli dan Ami.
Putri keempat dari enam bersaudara pasangan Achmad Taher dan Rooslila Simanjuntak (tokoh wanita pejuang kemerdekaan Indonesia) ini terbilang wanita tegar. Meski di ujung maut, ia masih bisa positive thinking. "Takdir Tuhan itu begitu indah. Beruntung saya masih memiliki cinta. Saya masih punya keluarga yang selalu memberikan semangat. Saya masih ingin menyaksikan anak-anak saya tumbuh dewasa. Alhamdulillah, akhirnya vonis dokter itu tidak terbukti. Allah Maha Besar," ungkap wanita kelahiran Bandung, 15 November 1951 ini.
Baginya, kesembuhan itu adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah Swt. Hal ini terjadi ketika ia memperoleh kabar dari artis Rima Melati bahwa ada rumah sakit yang khusus menangani masalah kanker payudara di Belanda. Saat itu kondisi kanker payudaranya sudah stadium 2. Tanpa berpikir lama, Linda Gumelar pun langsung berangkat ke Rotterdam, Belanda untuk berobat. Selama 3 bulan disana, ia seakan menghirup angin syurga, kesembuhan pun berangsur datang.
Berkat pengalaman itu, kini seolah ia dilecut untuk aktif di berbagai aktivitas sosial. Saat ini, ia tampil sebagai pegiat di Yayasan Kesehatan Payudara selain sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Kini, sebagai Menneg PP dan PA, Linda Gumelar bertekad untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa. Baginya, melakukan suatu tugas itu adalah ibadah.

"Jabatan itu hanya sementara. Di mata Tuhan, kita semua sama. Sebagai seorang menteri, sudah menjadi kewajiban saya untuk mendahulukan kepentingan bangsa ketimbang pribadi dan keluarga."
Melonjaknya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak mengharuskannya bekerja lebih keras. "Kalau kita peduli pada perempuan dan anak-anak, jangan sekali-kali mengeksploitasi kekerasan dan pelecehan. Kalau kita pro, dukung dan tolong mereka!" pungkasnya.

 sumber : Elshinta.com