Friday, June 29, 2012

Sabun herbal alami yang berkhasiat untuk kulit

Sabun herbal alami yang bagus untuk anda,
berikut manfaat -manfaat yang bisa anda rasakan setelah pemakain sabun herbal ini


HAYATI adalah Sabun SPA Alami
dengan aneka bahan dan manfaat
dengan HAYATI, kami hadirkan kemewahan SPA dalam kamar mandi anda


1.sabun alpukat: melembabkan dan merawat kulit
2.sabun anggur: melarutkan lemak dan melangsingkan tubuh
3.sabun apel: mencegah kerut dan komedo pada kulit
4.sabun bengkoang: memutihkan kulit
5.sabun coklat: mengangkat sel kulit mati
6.sabun kemangi: mengharumkan
7.sabun ketimun: mengencangkan kulit
8.sabun kopi: membantu menyembuhkan luka
9.sabun kunyit: menghilangkan jamur, kutu air
10.sabun lengkuas: membasmi panu
11.sabun limau: menghilangkan jerawat
12.sabun madu: meremajakan kulit dan menghilangkan flek
13.sabun sereh: menghilangkan capek rematik pegal
14.sabun sirih: menyegarkan dan menghilangkan bau badan
15.sabun strawberry: mengencangkan otot payudara dan kulit
16.sabun teh hijau: mencerahkan kulit
17.sabun wortel: menghaluskan kulit
18.sabun zaitun: menghaluskan dan melembabkan kulit



bagi yang berminat , silahkan hubungi 

Muharamah saputra

08122519161

YM : Imsyam

email : muharamah21@gmail.com

Tuesday, June 26, 2012

KISAH DOA IBU SAAT MARAH




Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji.Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, "اِدهَبْ...جَعَلَكَ اللّهُ اِمَاماََ لِلحَرَمَيْن," Pergi kamu...! Biar kamu jadi imam di Haramain...!"

Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram...!!Tahukah kalian, siapa anak kecil yang di doakan ibunya saat marah itu...??
Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.


Ini adalah teladan bagi para ibu , calon ibu, ataupun orang tua... hendaklah selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi yang marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang adalah doa orang tua untuk anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah sekalipun.

"Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu.
Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian..."
(HR. Abu Dawud)

Mengungkap Rahasia Keuntungan dari Infaq & Sedekah



Apa rahasia keuntungan dari mengeluarkan infaq dan Sedekah? Mungkin banyak diantara kita yang menomor duakan atau tidak mengutamakan untuk mengeluarkan infak dan sedekah, karena tidak tahu apa keuntungannya bagi yang mengerjakannya. Karena banyak yang menyatakan infaq dan sedekah tidak wajib sedangkan yang wajib adalah membayar zakat bagi orang yang telah mencapai nisab hartanya atau ukuran tertentu baru ada kewaibannya. Padahal kalau kita buka ayat Al-Qur'an perintah mengeluarkan zakat hanya kurang lebih 4 ayat,

sedangkan perintah untuk mengeluarkan infak,sedekah,menafkahkan,membelanjakan,memberi pinjaman kepada Allah, dan sebagainya ada puluhan ayat yang memerintahkan kita untuk melaksanakannya dan hampir sama kedudukannya sesuai perintah sholat seperti yang disebutkan dalam Surat Ibrahim [14:31] "Hendaklah tetap mengerjakan sholat dan menafkahkan (infaq) sebagian rezeki yang telah Kami karuniakan kepadamu." dan "Hendaklah kamu beriman kepada Allah dan Rasulnya dan nafkahkanlah (infaq) sebagian hartamu yang telah diserahkan Allah kepadamu penyalurannya." [Al-Hadid 57:7] Kemudian dilanjutkan dalam Surat Ar-Rad [13:22] Dan orang-orang yang sabar karena mengharapkan keriridaan Tuhannya,melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka."

Dari 3 ayat tersebut dengan jelas adanya perintah Allah untuk mengeluarkan Infaq sama atau hampir sama kedudukannya perintah terhadap sholat,dan disalah satu ayat justru kita diperintah dan diserahkan  untuk menyalurkan infak. Walaupun pendapat pada umumnya kita umat Islam infak,sedekah tidak wajib sebagaimana zakat,yang sudah ditetapkan dan merupakan kewajiban sesuai dengan Rukun Islam.  Untuk itu tidak perlu kita perdebatkan apakah infaq,sedekah itu wajib atau tidak bagi umat Islam, sedangkan yang sudah pasti wajib hukumnya adalah zakat. Sekarang yang hendak kita ungkap adalah apa Rahasia dan keuntungan dari infak,sedekah sesuai jajii Allah di Al-Qur'an, sedangkan kegunaan dari zakat sudah jelas adalah: Untuk mensucikan dan membersihkan harta benda yang kita miliki.  Sehingga karena banyak yang berpendapat bahwa infaq,sedekah itu tidak wajib makanya banyak umat muslim yang enggan untuk mengeluarkannya, padahal justru  dengan tidak mengeluarkan infak,sedekahlah maka orang akan mengalami kerugian. Kenapa dikatakan akan rugi bila tidak mengeluarkan infaq,sedekah?

Sebabnya adalah karena Allah telah berjanji diantara puluhan ayat apa keuntungan dan janji Allah bila mengeluarkan infak,sedekah adalah orang-orang yang beruntung dan yang tidak mau mengeluarkan infaq,sedekah adakah orang-orang yang rugi. Apa saja keuntungannya? Salah satu ayat mengatakan "Jika sedekah itu kamu berikan berterang-terang adalah baik dan jika kamu berikan secara diam-diam dan kamu berikan kepada fakir miskin itu lebih baik lagi untukmu dan dapat menghapus sebagian dari kesalahanmu"[Al-Baqarah 2:271]  Kemudian dilanjutkan lagi dalam Surat At-Taghabun[64:17] "Jika kamu dapat memberi pinjaman (infak,sedekah) yang baik kepada Allah, tentu Dia [Allah] akan membalasmu berlipat ganda-ganda, serta mengampunimu pula." Jadi barang siapa yang mengeluarkan infak,sedekah akan mendapat 2  keuntungan sekaligus, keuntungan kesatu: setiap kita mengeluarkan infak,sedekah maka Allah membalasnya berlipat ganda-ganda sebasar 700 kali lipat atau 70.000% sesuai dengan janji Allah dalam Surat Al-Baqarah [2:261].
Sehingga apabila kita mengeluarkan infak,sedekah otomatis rezeki [harta,tahta,jabatan.pangkat,kesehatan] akan kita peroleh balasannya di dunia ini akan diberikan kehidupan yang baik, sedangkan di akhirat akan kita dapatkan kesenangan berupa surga."  Kenapa bisa mendapatkan kesenangan akhirat? Sebabnya adalah setiap kita mengeluarkan infak,sedekah maka secara otomatis dosa-dosa yang pernah kita lakukan sebelumnya secara bertahap akan terhapus sedikit demi sedikit kecuali dosa musyrik. Dengan demikian apabila banyak mengeluarkan infak,sedekah pasti akan beruntung baik di dunia dan akhirat. Oleh sebab itu bagi orang yang tidak mengeluarkan infak,sedekah akan mengalami kerugian karena orang tersebut termasuk orang yang tidak bersyukur." Sehingga Allah menyatakan didalam beberapa ayat "Jika kamu bersyukur atas rezeki yang Kuberikan maka akan Kutambah dan Kumudahkan rezekimu,sebaliknya jika kamu tidak bersyukur maka tunggulah siksaan yang pedih akan Kukurangi dan Kucabut kembali rezekimu, kecuali yang telah ditentukan."

Dengan demikian alangkah ruginya bagi umat muslim yang tidak mengutamakan atau menganggap tidak penting mengeluarkan infak,sedekah karena menganggap tidak wajib, padahal disitulah letak rahasianya kalau ingin mendapat kesenangan dunia da akhirat." Sebab syarat untuk mendapatkan kesenangan akhirat tidak cukup dengan sholat,puasa dan haji saja melainkan harus dengan banyak berbuat amal kebajikan dengan mengeluarkan infak dan sedekah sebagai buktinya kita bersyukur atas rezeki yang diberikanNya kepada kita.

Dan Allah mengatakan " Kamu sekali-kali tidak akan mencapai kebajikanyang sempurna sebelum kamu menafkahkan [infaq,sedekah] sebagaan dari harta yang kamu cintai."[Al-Imran3:92]. Dan  di ayat lain Allah mengatakan "Belanjakanlah [infak,sedekah] sebagian dari rezeki yang pernak Kami berikan kepada kalian,sebelum kematian datang kepada salah seorang diantar kalian,lalu kamu menyesal :"Ya Tuhanku tangguhkanlah kematianku sedikit waktu lagi supaya aku dapat bersedekah dan menjadi orang-orang baik."[Al-Munafikun 63:10]. Dan dengan penjelasan ayat tersebut maka akan menyesal dan rugillah orang yang tidak mau mengeluarkan infak,sedekah karena banyak menganggap tidak penting karena  tidak wajib untuk dilaksanakan. Mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.

Monday, June 25, 2012

Si miskin dan si kaya

Mungkin banyak orang belum pernah mendengar hadist ini, yang merupakan sebuah pesan bagi saya dan juga bagi kalian bahkan bagi semua orang di seluruh dunia. Nabi (saw) duduk dengan salah seorang sahabat dan seorang pria lewat di jalan dan ia bertanya pada sahabat yang duduk di sampingnya, "Apa pendapatmu tentang orang yang baru lewat?". Sahabat menjawab,"Dia adalah orang elit, tingkat bangsawan yang memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat. Jika dia meminta anak kalian untuk menikah dengannya maka semua orang akan menerimanya tanpa pertanyaan. Dan jika dia berbicara dengan para pemimpin maka dia tidak mungkin ditolak.

Nabi (saw) tidak mengatakan satu katapun. Setelah itu ada pria lain yang lewat, "Apa pendapat Anda tentang orang yang kedua ini? Dia berkata," Wahai Rasulullah (saw), dia adalah seorang pria yang termiskin yang pernah saya lihat, jika dia mencari seorang gadis untuk dinikahinya, maka tidak akan ada orang tua yang akan memberikan anak gadisnya. Saya mengatakan hal ini karena ini adalah budaya kita, dimana jika calon menantu kita orang kaya dan orang berada maka kalian menerimanya dan akan memberikan gadis-gadis kita untuk dinikahinya. Jika dia memiliki pekerjaan yang bagus maka mereka akan menerimanya. Jika orang miskin ini berbicara maka tidak ada yang mau mendengarkan dia.

Nabi saw kemudian berkata,"Wahai sahabatku, jika seluruh dunia penuh dengan orang kaya seperti orang yang pertama, dan meskipun dia berada di kepala para pemimpin diseluruh dunia, dan orang berpikir mereka kaya, sebenarnya orang yang miskin yang baru saja lewat ini lebih baik dari dia. Ini adalah sebuah pelajaran bagi kita semua. Maka jangan sombong, dan jangan mengatakan saya lebih tahu. Di atas setiap orang alim ada yang lebih alim, diatas orang yang pintar ada yang lebih pintar. Sesungguhnya orang miskin ini lebih baik dimata Allah dan setiap dia meminta maka Allah akan mengabulkannya.


(Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, Los Angeles 22 Juni 2012)