Monday, June 25, 2012

Si miskin dan si kaya

Mungkin banyak orang belum pernah mendengar hadist ini, yang merupakan sebuah pesan bagi saya dan juga bagi kalian bahkan bagi semua orang di seluruh dunia. Nabi (saw) duduk dengan salah seorang sahabat dan seorang pria lewat di jalan dan ia bertanya pada sahabat yang duduk di sampingnya, "Apa pendapatmu tentang orang yang baru lewat?". Sahabat menjawab,"Dia adalah orang elit, tingkat bangsawan yang memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat. Jika dia meminta anak kalian untuk menikah dengannya maka semua orang akan menerimanya tanpa pertanyaan. Dan jika dia berbicara dengan para pemimpin maka dia tidak mungkin ditolak.

Nabi (saw) tidak mengatakan satu katapun. Setelah itu ada pria lain yang lewat, "Apa pendapat Anda tentang orang yang kedua ini? Dia berkata," Wahai Rasulullah (saw), dia adalah seorang pria yang termiskin yang pernah saya lihat, jika dia mencari seorang gadis untuk dinikahinya, maka tidak akan ada orang tua yang akan memberikan anak gadisnya. Saya mengatakan hal ini karena ini adalah budaya kita, dimana jika calon menantu kita orang kaya dan orang berada maka kalian menerimanya dan akan memberikan gadis-gadis kita untuk dinikahinya. Jika dia memiliki pekerjaan yang bagus maka mereka akan menerimanya. Jika orang miskin ini berbicara maka tidak ada yang mau mendengarkan dia.

Nabi saw kemudian berkata,"Wahai sahabatku, jika seluruh dunia penuh dengan orang kaya seperti orang yang pertama, dan meskipun dia berada di kepala para pemimpin diseluruh dunia, dan orang berpikir mereka kaya, sebenarnya orang yang miskin yang baru saja lewat ini lebih baik dari dia. Ini adalah sebuah pelajaran bagi kita semua. Maka jangan sombong, dan jangan mengatakan saya lebih tahu. Di atas setiap orang alim ada yang lebih alim, diatas orang yang pintar ada yang lebih pintar. Sesungguhnya orang miskin ini lebih baik dimata Allah dan setiap dia meminta maka Allah akan mengabulkannya.


(Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, Los Angeles 22 Juni 2012)

No comments: