Wednesday, January 23, 2008

Time Management : Toples dan Batu

Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu'
berbicara di depan sekelompok
mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah
dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan toples
berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas
meja.



Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam
tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples.



Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada
batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya:
"



Apakah toples ini sudah penuh?"

Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!"

Kemudian dia berkata, "Benarkah?"

Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil.

Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat
diantara celah-celah batu-batu itu.



Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi:
"Apakah toples ini sudah
penuh?"



Kali ini para siswanya hanya tertegun,"Mungkin belum!", salah satu
dari siswanya menjawab.



"Bagus!" jawabnya.



Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir.
Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan
mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan
bebatuan.



Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"



"Belum!" serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata,
"Bagus!"



Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam
toples,sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.



Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan

bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"



Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun
penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan
jadwal lain kedalamnya!"



"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya.

Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :



JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK
AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.



"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin
anak-anakmu,
suami/istrimu,orang-orang yg kamu sayangi,
persahabatanmu, kesehatanmu,
mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling
berharga dalam hidupmu.

Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar
tersebut sebagai yg
pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu
untuk memperhatikannya.

Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam
prioritas waktumu, maka
kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang
kecil, kamu tidak akan punya
waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga
dalam hidupmu".

"Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak
tenggelam dimasa lampau"

No comments: