From:  WIYOSO HADI
Sent: Tuesday, January 22, 2008 5:11 PM
 Sent: Tuesday, January 22, 2008 5:11 PM
BismillahirRahmaanirRahiim
 Alkisah Sunan Kudus dihadang oleh  seorang Jawara Berandal yang tidak suka dengan gerakan dakwah Sunan Kudus.  "Hentikan dakwahmu atau saya bunuh kamu hai anak muda, dengan mudah!" hardik si  Jawara Berandal dengan sombong. Sunan Kudus menjawab,"Silakan Tuan coba hentikan  saya bila Tuan tidak suka." 
 Marahlah si Jawara Berandal dan  menyerang Sunan Kudus. Sunan Kudus dengan sigap menangkis serangan lawan dan  dalam berapa jurus membuat lawan terluka tak berdaya untuk berdiri lagi. Melihat  si lawan terluka parah, Sunan Kudus membopongnya membawanya ke pendopokannya.  Dengan telaten dan sabar diobatilah si Jawara Berandal itu dengan kedua  tangannya beliau sendiri. Hingga suatu pagi saat Sunan Kudus menjenguk ke bilik  dimana si Jawara Berandal itu dirawat, tampak si Jawara Berandal sudah berdiri  segar bugar dengan sebilah senjata tajam di tangannya. Saat itu, Sunan Kudus  menjenguk dengan tangan kosong.
 Didekatilah Sunan Kudus, dan  berkatalah si Jawara, "Mengapa kamu hai Anak Muda tidak membunuhku saat ada  kesempatan. Apakah kau percaya bahwa aku tidak akan membalas kekalahanku  dulu dan mencoba membunuhmu lagi?"
 Sunan Kudus menjawab, "Tidak! Saya  tidak percaya bahwa Tuan tidak akan membalas dendam dan mencoba lagi  untuk membunuhku. Tapi, saya percaya kepada Allah (hu Ahad Allahu  Fattah), bahwa Allah dapat Membuka Hati Tuan dan membuat Tuan kembali  (tawbat/tobat) kepada-Nya... 'insya Allah."
 Mendengar itu, seketika si Jawara  Berandal melepas senjata tajamnya dan tertunduk. Sunan Kudus lalu megang bahu  kekarnya dan berkata,"Tuan, Saudaraku, ikuti ucapanku: Laa ilaaha illallaah  Muhammad-ar-Rasulullah."Dengan terbata menahan luapan emosi penyesalan, si  Jawara mengucap,"Laa ilaaha illallaah.... Muhammad-ar-Rasulullah..." dan  semenjak itu ia menjadi salah satu murid Sunan Kudus yang setia dan terpercaya  hingga akhir hayat. 
 Where  there is Love, there is Trust
 Where  there is Trust, there is LOVE
 Love  to be faithful and to help each other
 LOVE  due to Allah
 "Fabimaa  rahmatin minallaahi linta lahum walaw kunta fazhzhan  ghaliizhal-qalbi lamfadhdhuu min hawlika fa'fu'anhum  wastaghfir-lahum wasyaawirhum fil-amri fa-idzaa 'azamta fatawakkal  'alaallaahi innallaaha  yuhibbul-mutawakkiliin."
 Artinya: "Maka disebabkan rahmat  dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu  bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari  sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan  bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah  membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai  orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."
 {QS. Ali 'Imraan [3] ayat  159}
 Baraka Allah. Amien.
 