Wednesday, June 25, 2008

19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 4 Cara Berpakaian

19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 4 Cara Berpakaian

Setelah sarapan pagi, bersiap diri untuk berang¬kat kerja, maka anda
akan mengenakan pakaian sesuai dengan sifat pekerjaannya. Adab
berpakaian adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya pakaian yang dikenakan bersih, longgar (tidak ketat),
tidak tembus pandang dan menutup aurat.

2. Pakaian laki-laki hendaknya tidak terlalu pan¬jang sampai menutupi
dua mata kaki yang melambangkan kesombongan. Rasulullah mencela
pakaian yang menyimbolkan kesom¬bongan itu.

3. Pakaian perempuan muslimah panjangnya sam¬pai menutupi dua telapak
kaki, kerudung¬nya menutupi kepala, leher dan dada.

4. Lelaki muslim tidak mengenakan pakaian yang diharamkan, seperti
sutera dan emas. Rasulullah ber¬sabda:
Sesungguhnya dua benda ini (emas dan sutera) haram atas lelaki
ummatku. (H.R.Abu Daud)

5. Lelaki tidak berpakaian dengan pakaian pe¬rempuan dan sebaliknya.
Rasulullah bersabda:
Allah melaknati lelaki yang memakai pakaian perem¬puan, dan perempuan
yang memakai pakaian laki-laki. (H.R. Bukhari)

6. Disunatkan memakai pakaian dimulai dari sebelah kanan. Khusus untuk
pakaian baru di¬sunatkan membaca doa:

Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi. As `aluka khairahu wa
khaira ma suni `a lahu, wa a'u dzu bika min syarrihi wa syarri ma
suni`a lahu

Artinya: Ya Allah bagi Mu segala puji, Engkau telah me¬makaikan
pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada Mu kebaikannya dan kebaikan
akibatnya. Aku berlindung pula kepada Mu dari kejahatannya dan
kejahatan akibatnya. (HR. Abu Daud dan Turmuzi)

7. Tidak memakai pakaian yang bertambal atau yang lusuh, karena
menurut Rasulullah, Allah senang melihat jejak nikmat Nya pada hamba
Nya, (HR. Bukhari) dan mengenakan pakaian yang pantas merupakan wujud
dari syukur nikmat.

8. Tidak mengenakan pakaian mewah yang mengindikasikan kesombongan.

9. Mengutamakan pakaian yang berwarna putih, karena Rasulullah juga
menyukai warna itu.

10. Berpakaian rapi dan indah disesuaikan dengan tempat, tanpa
berlebihan dan tidak dipaksakan.

sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com